penyambutan jama'ah umroh

ulang tahun bapak KH. Zainal Umam, Lc
pada tanggal 6 april 2016..
pada jam 01.30 WIB
        di kediaman pondok pesantren Hasyim Asy'ari sangat bahagia ketika rombongan umroh telah datang. semua santri sangat menunggu kehadiran para rombongan.
semua merasa sangat bahagia saat itu. umi' aizah pun memanjatkan do'a.
para santri juga memeriahkan hari lahir dari pengasuh- Baba KH. Zainal Umam Lc- setelah pemanjatan do'a selesai. semua merasa sangat bahagia saat itu




KEJUJURAN

Oleh. Muna Mushofa

Asssalamu’alaikum Wr. Wb.
Muqoddimah
Kepada yang terhormat KH. Khoirul Faizin Abdar Lc, M.Pd selaku kepala Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Bangsri
Yang kami hormati bapak/ibu dewan guru Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Bangsri
Dan teman-teman yang saya banggakan.
            Awal kata marilah kita panjatkan puja dan puji syukur yang mana telah melimpahkan kita taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis yang insya Allah Mubarak ini. Amin.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atul udzmanya di yaumul kiyamat kelak.
Para  hadirin yang berbahagia
            Berkata jujur sangat dianjurkan bahkan diwajibkan bagi kita dalam bergaul dengan sesama. Berkata jujur adalah bicara/menyampaikan sesuatu sesuai fakta. Jika kita jujur, kita tidak boleh pilih-pilih, kepada siapapun, kapan pun dan dimana pun. Karena dengan kejujuran kita akan selamat dan juga menunjukkan bahwa kita meneladani sifat para rosul.
            Kalaupun hal yang akan kita katakan itu sesuatu yang pahit untuk diucapkan, kita harus tetap mengatakannya. Seperti pada hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya “katakanlah walaupun itu pahit”
Kalau kita paksakan untuk berbohong sekali saja. Maka, untuk selanjutnya kita akan terus berbohong sehingga kebohongan akan terus kita lakukan.
            Padaha berkata bohong atau dusta termasuk salah satu tanda-tanda orang munafiq, rosulullah bersabda.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Yang artinya :
(Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat”. ) (HR Bukhari)

            Untuk itu, apakah anda berkenan dianggap sebagai orang munafik? Tentu tidak bukan? Maka berkatalah jujur. Jadi, janganlah sekali-kali kita berkata bohong supaya kita dapat dipercaya orang lain.
            Demikian sekelumit rangkaian kata dari saya. Apabila terdapat kata yang tidak berkenan di hati anda. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wasssalamu’alaikum Wr. Wb.


sumber: http://semakinra.me/

DONOR DARAH di MA HASYIM ASY’ARI BANGSRI

   
donor darah di MA. Hasyim Asy'ari Bangsri
    Bangsri – berbagai respond positif muncul berkaitan dengan adanya donor darah  yang diadakan oleh PMR MA. Hasyim Asy’ari Bangsri bekerjasama dengan PMI Jepara pada hari Ahad (20/3). Para peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut dari jam 08.00 WIB sampai 12.30 WIB. Sekitar kurang lebih80 peserta dari kelas X, XI, XII yang telah memenuhi syarat telah mendonorkan 1 kantong perorang. Salah satu factor yang tidak diperbolehkan peserta untuk donor darah adalah belum cukup umur dan kurangnya berat badan peserta. Setiap peserta harus memiiki umur minimal 16 tahun dan berat badan minimal 45 Kg. 
            “menurut saya, donor darah sangat baik bagi kami sebagai siswa. Jadi, saya harapkan donor darah selalu dapat terlaksana setiap 4 bulan sekali di MA. Hasyim Asy’ari Bangsri” ungkap salah satu anggota PMR.
            Donor darah mempunyai banyak manfaat yang yang bisa didapatkan bagi para peserta. Diantaranya, mengurangi resiko penyakit gagal ginjal dan stroke.

            “siapapun orang yang tidk mau mendonorkan darahnya berarti merekalah orang yang pelit kepada diri mereka sendiri. Sebab, mereka tidak mau menjaga kesahatan diri mereka” tutur salah satu petugas PMI Jepara.

Mata Rembulan

sumber: contoh-teks.blogspot.com
Aku terpanah oleh tatapan manis
Sang mata rembulan
Begitu damai dan nyaman
Sebuah pelukan hangat
Ku rasakan dalam kedinginan malam
Bak mentari yang menyinari bumi
Menumbuhkan benih-benih cinta dalam kalbuku
selalu berbunga-bunga dalam jiwa
hanya sang mata rembulan
yang sanggup menghiasi belahan hatiku
senantiasa tersenyum
dikala aku menatap hati sang mata rembulan
                                    Jepara, 10 Maret 2016

Diriku adalah SANTRI

sumber: shacma.wordpress.com
Diriku adalah hamba
yang tinggal di pesantren
yang akan senantiasa terbalut dengan jilbab
yang akan selalu menjaga mata dan hati
yang tak pernah berhenti berdo’a dan berdzikir
dengan menyebut AsmaMu ya Robb
hamba hanyalah santri
yang selalu haus akan ilmu
yang ingin berkumpul dengan ulama dan utusanMu
dan hamba hanyalah santri
yang tak pernah lelah untuk mencari RidloMu
hingga tubuh ini  terbalut kain putih dan terpendam.

                                                              By. Aliatur Rohmah

Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri

           Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk di kecamatan Bangsri. Pesantren ini didirikan pada tahun 1956 oleh KH. Mc. Amin Sholeh. Setelah meninggalnya beliau pada 19 November 2002, Pesantren ini dipimpin secara kolektif oleh Hj. Aizzah Amin sholeh dan putra-putranya, KH Nuruddin Amin, S.Ag, Hj. Hindun Annisah, MA, H. Zainal Umam, Lc, dan Ikfina Maufuriyah, SS. Saat ini santrinya berjumlah sekitar 1.760 santri.

         Dengan perincian siswa MA, putra 384 santri, putri 502 santri, siswa MTs putra 374 santri, putri 876 santri. Sedangkan jumlah santri mukim putra 73 santri, putri 98 santri, jumlah totalnya 171 santri. Tenaga pendidik/ustaz/ustazah-nya berjumlah 135 orang. Jumlah santri yang banyak itu tidak semuanya mukim di pesantren dan banyak dari santri tinggal di pesantren-pesantren yang ada di sekitar Pon Pes Hasyim Asy’ari. Sebagai pesantren yang cukup tua dan disegani, pesantren ini cukup berpengaruh di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya. Hal itu ditambah dengan kedudukan almarhum KH. Mc. Amin Sholeh yang pernah menjadi Rois Syuriah PW NU Jawa Tengah dan Ketua MUI Jateng serta kedudukan KH. Nuruddin Amin yang sekarang menjadi Ketua KBIH arafah.


Pondok pesantren Hasyim Asy’ari mempunyai dua lokal, yaitu HA cabang PUSAT yang bertempat di komplek MTs. Hasyim Asy’ari yang diasuh oleh KH. Zaenal Umam, Lc dan HA cabang JOGLO (khusus putri) yang bertempat di sebelah MA Hasyim Asy’ari diasuh oleh KH. Nuruddin Amin, S.Ag.



Model pembelajaran yang diadakan di pesantren ini adalah semi modern. Artinya, tetap ada sistem sorogan dan bandongan di pagi dan malam hari dengan mengaji Al-Qur’an. Tapi para santrinya juga mengikuti pendidikan di tingkat MTs dan MA. Untuk kelas pagi hari setelah Shubuh, diadakan pengajian kitab yang wajib diikuti oleh para santri.



Kitab-kitab yang dikaji adalah: Irsyadul Ibad yang dibawakan oleh KH. Nuruddin Amin, Fiqhun Nisa’ oleh Hj. Hindun Anisah, dan Tafsir Jalalain oleh H. Zaenal Umam, Lc. Selain itu, juga diadakan pengajian sorogan Al-Qur’an dibawah bimbingan Hj. Azizah Amin yang merupakan Ibunda dari KH. Nuruddin Amin, serta program Tahfidzul Qur’an yang diasuh oleh Hj. Hindun Anisah dan Ikfina Maufuriyah SS bagi santri putri, dan Ustaz Muthohar, Ustaz Mushonnif dan Ustaz Tarjunnajah bagi santri putra. 



Setelah usai pelajaran di MTs dan MA, para santri juga diwajibkan untuk mengikuti Madrasah Diniyyah. Untuk kurikulum Madrasah Diniyyah ini, pesantren Hasyim Asy’ari tidak mengikuti kurikulum yang diberikan Depag secara penuh, tapi ada modifikasi dan tambahan-tambahan yang bermanfaat untuk kemajuan santri. Mengingat pada kebutuhan keilmuan santrilah yang membuat para pengasuh PP Hasyim Asy’ari untuk membuat kurikulum tersendiri. 



Pesantren ini juga sangat dekat dengan masyarakat setempat. Mereka sengaja tidak membangun masjid sendiri karena untuk menghindari eklusifitas. Namun, mereka bersama-sama dengan masyarakat menggunakan masjid Besar An-Nur yang berada di sebelah barat pesantren dan hanya berjarak 50 meter. Di masjid inilah, banyak aktifitas santri yang dilakukan, mulai dari pengajian Al-Qur’an, kitab-kitab salaf, hingga semaan dan tahlilan. 



Bahkan untuk melatih para santri mambaca Diba’, Barjanzi juga bersama-sama dengan masyarakat di masjid besar An-Nur Bangsri. Pengajian rutin selapanan juga diadakan di masjid ini yang diisi oleh KH. Imron Jamil dari Jombang.



Pesantren ini juga sering dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan dan sebaliknya pesantren juga sering melibatkan masyarakat dalam kegiatan pesantren. Usaha saling membantu dan bekerjasama mereka lakukan dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti keagamaan, kerja bakti, pengajian, bersih desa, dan gotong royong lainnya. 



Pesantren ini juga aktif membangun hubungan dengan pesantren lainnya. Bersama-sama dengan pesantren sekitar dan pesantren luar daerah, mereka berusaha memperjuangkan agar pendidikan umat Islam maju dan mendapatkan perhatian dari masyarakat lain, baik Pemda maupun tokoh lainnya. Pesantren ini juga aktif mengikuti kegiatan Bahtsul Masail baik di tingkat NU Cabang Jepara maupun di tingkat PW NU Jawa Tengah.



Pondok pesantren Hasyim Asy’ari juga mendirikan sekolah-sekolah formal untuk para santri dan juga masyarakat sekitar, mulai dari Play Group Averrous, MTs serta MA. Adapun MA Hasyim Asy’ari Bangsri memiliki beberapa jurusan seperti Imersi (jurusan IPA dan IPS yang bahasa pengantarnya memakai Bahasa Inggris), MAK (jurusan yang bahasa pengantarnya memakai Bahasa Arab), jurusan IPA dan juga IPS. Selain pendidikan, PP Hasyim Asy’ari juga mengelola badan usaha sendiri yaitu Koperasi Al-Barokah.


Sumber: http://pphabangsri.blogspot.co.id/